Selasa, 25 April 2017

Tahapan Eksplorasi Minyak Bumi Beserta Kajian Dan Manfaatnya

Eksplorasi Minyak Bumi


Pencarian atau Eksplorasi minyak bumi merupakan kajian panjang yang melibatkan beberapa bidang kajian kebumian serta ilmu eksak. Untuk kajian dasar, riset tersebut dilakukan oleh para geologis, yakni orang-orang yang menduduki ilmu kebumian. Mereka merupakan orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap pencarian hidrokarbon itu.
Perlu kita ketahui bahwa minyak yang ada di dalam bumi bukan berupa wadah yang seperti danau, tetapi berada di dalam pori-pori batuan bercampur dengan air.
Bagian Bagian Yang Mengandung Minyak Bumi

Batuan Sumber (Source Rock)

Merupakan batuan yang menjadi bahan utama pembentukan hidrokarbon. Umumnya yang berperan sebagai batuan sumber ini ialah serpih. Batuan tersebut kaya akan kandungan unsur atom karbon (C) yang didapat dari cangkang – cangkang fosil yang ada di batuan itu. Karbon itulah yang akan menjadi unsur utama dalam rantai penyusun ikatan kimia hidrokarbon.

Tekanan dan Temperatur

Untuk mengubah fosil tersebut menjadi hidrokarbon, temperatur dan tekanan yang tinggi di perlukan. Temperatur dan tekanan ini akan mengubah ikatan kimia karbon yang ada dibatuan menjadi ratai hidrokarbon.

Migrasi
Hidrokarbon yang telah terbentuk dari suatu proses diatas harus bisa berpindah ke tempat dimana hidrokarbon mempunyai nilai ekonomis untuk diproduksi. Di batuan sumbernya sendiri bisa dikatakan tidak memungkinkan untuk di ekploitasi sebab hidrokarbon disana tidak terakumulasi serta tidak bisa mengalir. Sehingga tahapan ini sangat penting untuk menentukan kemungkinan eksploitasi hidrokarbon tersebut.

Reservoar

Batuan yang merupakan suatu wadah untuk hidrokarbon yang merupakan kumpulan dari proses migrasinya. Reservoar ini umumnya merupakan batu pasir serta batuan karbonat, sebab kedua jenis batuan ini mempunai pori yang cukup besar untuk tersimpanya hidrokarbon. Reservoar begitu penting sebab pada batuan ini minyak bumi diperoduksi.
Eksplorasi minyak bumi
Eksplorasi minyak bumi

Perangkap (Trap)

Begitu penting sebuah reservoar di lindungi oleh batuan perangkap. Tujuannya ialah agar hidrokarbon yang ada di reservoar itu terakumulasi di tempat itu saja. Bila perangkap ini tidak ada maka hidrokarbon bisa mengalir ke arah tempat lain yang berarti ke ekonomisannya akan berkurang atau tidak sama sekali. Perangkap dalam hidrokarbon terbagi 2 yakni perangkap stratigrafi dan perangkap struktur.
Kajian geologi merupakan kajian regional, bila secara regional tidak menungkinkan untuk mendapat hidrokarbon maka tidak ada gunanya untuk diteruskan. Bila semua kriteria diatas dapat terpenuhi maka daerah tersebut kemungkinan memiliki potensi minyak bumi ataupun gas bumi. Sedangkan untuk menentukan ekonomis atau tidaknya diperlukan kajian lebih lanjut yang berkaitan dengan sifat fisik batuan. Maka penelitian batuan akan dilanjutkan pada langkah selanjutnya.

Kajian Geofisika

Setelah kajian dengan cara regional dan memakai metoda geologi dilakukan, dan hasilnya mengidentifikasikan potensi hidrokarbon, maka tahap selanjutnya ialah kajian geofisika. Di tahap ini metoda-metoda khusus dipakai untuk mendapatkan data yang lebih akurat untuk memastikan keberadaan hidrokarbon serta kemungkinannya untuk bisa di eksploitasi. Data-data yang dihasilkan dari pengukuran, yang merupakan cerminan kondisi serta sifat-sifat batuan di dalam bumi.
Ini penting untuk mengetahui apakah batuan tersebut mempunyai sifat-sifat sebagai batuan sumber, reservoar, serta batuan perangkap atau hanya batuan yang tidak penting dalam artian hidrokarbon. Metoda-metode ini memakai prinsip-prinsip fisika yang dipakai sebagai aplikasi engieering.
Metoda tersebut adalah:
  • Eksplorasi seismik
Ini merupakan ekplorasi yang dilakukan sebelum pengeboran. Kajiannya meliputi daerah yang sangat luas. dari hasil kajian ini akan didapat gambaran lapisan batuan di dalam bumi.
  • Data resistiviti
Prinsip dasarnya ialah setiap batuan berpori akan di isi dengan fluida. Fluida ini dapat berupa air, gas ataupun minyak. Membedakan kandungan fluida di dalam batuan salah satunya dengan memakai sifat resistan yang ada pada fluida. Fulida iar mempunyai nilai resistan yang rendah dibandingkan minyak, demikian juga dengan nilai resistan minyak lebih rendah daripada gas.
  • Data porositas
  • Data berat jenis
Data berat jenis
Data diambil dengan memakai alat logging dengan memakai bahan radioaktif yang memancarkan sinar gamma. Pantulan dari sinar ini akan menggambarkan berat jenis batuan. Dapat kita bandingkan jika pori batuan berisi sebuah air dengan batuan berisi hidrokarbon maka akan memiliki berat jenis yang berbeda.

1 komentar: